"As the region is a place of origin and habitat for native animals of ancient dragons, islands that are around the Flores Sea was now a tourist destination for berpetualan see directly the behavior of the protected animals Indonesia and also respected the world. We already know that the Komodo Island is the place where dragons came from, but actually a lot of dragon populations that migrated to other islands and establish their new colony there, as well as on the island of Rinca which is currently the original habitat of the Komodo dragon most populous second after Komodo Island."
Pulau Komodo maupun Pulau Rinca sebenarnya sama-sama dikategorikan masuk sebagai bagian Taman Nasional Komodo karena merupakan habitat hewan purba asli Indonesia yang hanya ada satu-satunya di dunia. Letak Pulau Rinca sendiri lebih dekat dari Labuan Bajo dibandingkan dengan P. Komodo yang jauh dari Labuan Bajo, yang merupakan gerbang wisata laut di sekitar Laut Flores. Untuk menuju P. Rinca salah satu caranya adalah dari Labuan Bajo dengan menggunakan kapal yang bisa kita sewa atau memang mengikuti tour yang banyak ditawarkan di sepanjang jalanan sekitar Pelabuhan Labuan Bajo. Pulau Rinca memang luasnya lebih kecil daripada P.Komodo dengan populasi komodo sekitar 1500-an mungkin lebih yang lebih mudah ditemui daripada di P. Komodo. Perjalanan menuju Pulau Rinca dari Labuan Bajo ditempuh selama 2 jam via laut tentunya, dan berlabuh di dermaga Loh Buaya yang ada di Rinca. Dari situ kita akan menuju pos tempat penjaga dan ranger berada dan mendaftarkan keikutsertaan kita untuk menjelajahi pulau.
Harga tiket masuk di Pulau Rinca bila ditotal-total seluruhnya memang lebih murah dari P. Komodo, yaitu sekitar 25 ribu rupiah. Di sini juga terdapat pilihan jalur untuk tracking mulai dari yang pendek, medium sampai yang panjang. Sebenarnya setiap pengunjung dibebaskan untuk memilih, namun biasanya pihak penjaga akan merekomendasikan yang pendek dan sedang apalagi untuk wisatawan umum demi keselamatan dan meminimalisir resiko.
Di Rinca komodo yang ada mayoritas berukuran lebih kecil daripada yang ada di P. Komodo, ibaratnya di P. Komodo yang banyak tinggal adalah nenek moyangnya yang ada di Rinca. Karena itu, di Rinca komodo yang ada jauh lebih lincah sehingga terkadang gerakannya sangat cepat dan membuat jantung deg2an. Di Rinca pemandangannya indah dan lebih cerah untuk jalur trackingnya, padang-padang ilalang dan savanna serta bukit-bukit hijau tampak sebagai panorama selama tracking.
Sesekali ada komodo yang berjemur di padang kering nan luas yang dilewati, jarak pandang kita juga lebih jauh daripada di P. Komodo karena dikhawatirkan akan ada gerakan dari komodo yang tidak terduga dan juga sulit dibaca. Hal yang harus diperhatikan wisatawan selama tracking adalah tetap tenang dan tidak menunjukkan gerakan agresif seperti berlari cepat ketakutan karena akan memancing gerakan dari komodo yang melihat, tapi tenang karena selalu akan ada dua orang ranger-penjaga yang memandu dan menjaga rombongan selama tracking. Bahkan sesekali bila sedang ramai, ranger akan menunjukkan atraksi kepada para pengunjung yaitu atraksi dikejar komodo dengan menggunakan bola kayu dengan daging yang diikat dengan tali ataupun atraksi melihat komodo memanjat pohon. Selain komodonya, Pulau Rinca juga dihuni oleh beberapa hewan lain seperti rusa, babi hutan, kerbau, dan lain-lain yang biasanya ada sebagai penyeimbang ekosistem dan juga sebagai mangsa komodo sehingga mereka tetap bisa makan secara alami. Pulau ini juga menyimpan pesona lain khas Indonesia Timur yang membuat kita terpanan melihatnya, di tengah tracking pasti ranger akan mengajak ke bukit hijau yang memiliki view bisa melihat beberapa bagian di P. Rinca dan juga view lautnya yang sangat mempesona birunya.