Cantik, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Pulau Maratua di Kalimantan Timur. Anda bakal terpesona dengan pantai berpasir putih yang masih asri dan perairan laut biru bersih. Siapa yang tidak tergoda datang ke sana?
Jika memiliki waktu liburan yang cukup panjang setidaknya 4 hari, maka bersafari ke pulau Maratua dapat menjadi pilihan. Pulau ini menjadi salah satu pulau terluar Indonesia yang menjadi titik tumpu penghitungan Zona Ekonomi Eksklusif laut Indonesia. Hal yang menarik karena Maratua memiliki keunikan berupa adanya pantai dalam dan pantai luar. Bila dilihat dari citra satelit, bentuknya mirip dengan tapal kuda.
Tidak mudah untuk mencapai pulau ini. Setidaknya membutuhkan perjalanan 7 jam, meliputi 3 jam perjalanan darat dan sekitar 4 jam perjalanan laut menuju ke Maratua dari Kota Berau Kalimantan Timur. Perjalanan laut cukup menyita waktu dan biaya, mengingat sedikit sekali yang mau menuju ke pulau ini. Untuk menuju Maratua sama dengan menuju ke Derawan, yaitu berangkat dari dermaga Tanjung Batu yang beberapa waktu lalu dikunjungi Menteri Susi.
Permasalahannya, bila ke Derawan hanya membutuhkan waktu 45 menit dengan biaya sekitar 300 ribu per orang, maka untuk ke Maratua diperlukan biaya lebih, mengingat waktu tempuh dengan speedboat sekitar 3-4 jam. Begitu kita sampai di pulau Maratua, kepenatan selama perjalanan terobati dengan pemandangan pantai yang masih asri.
Jarang sekali orang yang bermain di pantai, sehingga bentuk pasir masih memiliki pola yang unik. Sebelum mencapai pantai pasir putih, terdapat gugusan terumbu karang yang dapat digunakan untuk snorkeling. Beberapa kali kami melihat penyu dari dekat, termasuk sempat tak sengaja menginjak penyu saat menceburkan diri di pantai dalam Maratua. Pantai bagian dalam Maratua tidak memiliki ombak sama sekali. Sangat mirip dengan danau luas hanya saja airnya terasa asin.
Kita dapat menyusuri pantai dalam dengan sampan yang didayung sendiri. Selain itu, kita juga dapat menerobos hutan hujan melalui jalan perintis dengan sepeda atau motor untuk berkeliling. Bila beruntung, kita dapat melihat biawak sepanjang 1 meter atau lebih sedang berjemur di jalan.
Terdapat pembangunan bandara perintis saat kami mengunjungi bagian dalam pulau. Dibutuhkan setidaknya 2 hari untuk puas berkeliling dan menikmati berenang di pantai Maratua. Jangan lupa pula untuk bangun pagi atau tengah malam untuk menikmati keindahan pulau. Bila malam cerah, maka kita dapat melihat gugusan bintang yang indah dengan sepoi-sepoi angin laut yang terasa segar.(sumber : detik.com)