Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari lautan, dan
Lautan Indonesia sendiri termasuk dalam pusat
jantung segitiga karang dunia. Jadi sangat disayangkan kita sebagai
orang Indonesia ini tidak dapat
menikmati anugerah tuhan yang telah diberikan kepada kita tersebut.
Salah satu untuk menikmati keindahan bawah laut adalah
dengan menyelam, atau yang sekarang lebih keren disebut dengan Scuba Diving.
Namun untuk Diving dibutuhkan keahlian dan alat-alat khusus, ada kursus yang
harus diambil untuk mendapatkan sertifikat diving, itupun bermacam-macam
tingkatannya, makin tinggi makin mahal biayanya.
Snorkeling Yuuk
Nah, alternatif lain bagi kita para backpacker yang belum
mampu untuk mengambil sertifikasi diving atau jarang turun ke laut, cukup dengan
snorkeling di permukaan laut. Pengertian Snorkeling menurut Wikipedia adalah
“Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah kegiatan
berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan
snorkel.”
Walaupun untuk melakukan snorkeling tidak butuh kemampuan
khusus, bahkan yang tidak bisa berenang juga bisa melakukan kegiatan ini. Namun
ada beberapa hal yang harus kita ketahui agar diri kita aman dan lingkungan
sekitar juga aman, apalagi bagi yang pertama kali snorkeling.
Sebelum Snorkeling.
- Ada 3 alat yang dipergunakan untuk snorkeling yaitu Masker, Snorkel, dan Fin. Sedangkan jaket pelampung juga diperlukan untuk keamanan.
- Sesuaikan masker dengan yang akan digunakan dengan wajah anda, karena penggunaan masker yang tidak tepat akan menyebabkan masuknya air ke dalam masker dan tentunya akan menggangu kenikmatan ketika snorkeling.
Snorkeling gears (Sumber foto) |
- Begitu juga dengan fin atau kaki katak yang akan membatu kita mengayuh di dalam air, harus sesuai dengan ukuran kaki jangan sampai terlalu longgar atau terlalu sesak.
- Snorkeling itu pada dasarnya cuma memindahkan cara kita menarik nafas, yang sebelumnya dihirup dan dikeluarkan lewat hidung menjadi lewat mulut melalui selang snorkel. Jadi bernafaslah seperti biasa.
- Sebelum masuk ke laut cobalah beberapa saat untuk bernafas melaui selang snorkel agar terbiasa.
- Snorkeling bukan cuma bagi yang bisa berenang, yang tidak bisa berenangpun juga bisa menikmati yang penting mengetahui caranya untuk mengayuh dan harus didampingi oleh yang lebih berpengalaman.
- Pastikan lokasi kita snorkeling ada terumbu karang atau ikannya.
Saatnya untuk masuk
ke dalam laut.
- Jangan gugup (apalagi kalau yang ngajarinya ganteng kayak admin)
- Pakailah baju yang berwarna cerah agar terlihat (ketika berfoto), bagi yang tidak tahan dingin bisa dengan memakai wetsuit yang biasanya disewakan di tempat penyewaan.
- Cobalah untuk di daerah dangkal sebelum masuk ke daerah yang berkarang sampai mulai terbiasa dengan peralatan yang ada.
- Lihatlah kondisi laut lokasi snorkeling kita,seperti suhu air, gelombang dan terutama arah arusnya. Masuklah ke air darimana arus mulai mengalir dan jangan melawan arus agar tidak capek.
- Bagi yang pertama kali memakai fin biasanya akan tidak nyaman dengan alat bantu tersebut, namun ketika terbiasa maka akan lebih mudah ketika untuk membantu pergerakan di dalam air.
Pastikan alat sudah nyaman dipakai |
- Kenalilah beberapa ikan dan binatang yang berbahaya didalam laut, jangan sampai kesenangan berubah menjadi bencana karena ketidaktahuan kita.
- Sesekali tengoklah ke atas jangan sampai terlalu terlena oleh keindahan, lihatlah arah anda jangan sampai tertabrak perahu atau terlalu jauh terpisah dari rombongan.
- Oleskan sabun cair atau pasta gigi untuk memcegah pengembunan di masker.
- Apabila terlalnjur berembun cara membersihkannya adalah masukan sedikit air ke dalam masker kemudian goyang-goyangkan air tersebut di kacanya, setelah bersih keluarkan air dengan cara menekan di bagian atas masker kemudian hebuskan udara dengan keras melalui hidung.
- Apabila air masuk ke dalam selang snorkel maka hembuskan udara melalui mulut agar airnya keluar. Jangan diminum, gak enak bro.
- Kalau sudah mahir cobalah
untuk menyelam lebih dalam dengan cara menahan nafas atau yang lebih
kerennya yang disebut freediving. Namun untuk lebih lanjutnya perlu
dipelajari untuk tehnik freediving yang benar agar tidak membahayakan diri
sendiri.
Marilah menjadi
Snorkeler yang bertanggung-jawab.
- Berhati-hatilah dengan kaki katak yang di pakai ketika di dalam air, jangan sampai tersentuh dan merusak terumbu karang.
- Jangan menyentuh semua makhluk yang ada di dalam laut. Baik itu terumbu karang, ikan sampai mahluk laut lainnya seperti penyu atau bintang laut.
- Apalagi sampai berdiri di atas karang untuk beristirahat.
- Terumbu karang hanya tumbuh beberapa inci pertahun, jadi jangan sampai kegiatan kita merusak keindahan bawah laut yang seharusnya kita jaga.
- Perlu berhari-hari bagi bintang laut untuk pindah dari satu tempat ke tempat lainya, jangan kita hacurkan pengorbanannya tersebut cuma untuk kenikmatan berfoto.
Gak indah lagi kan kalo rusak? |
- Bayangkan anda adalah mahluk laut yang ada kemudian datanglah orang asing yang kemudian menjamah dan memegang tubuh anda, bagaimana rasanya?
- Bawalah sampah yang kita bawa kembali ke kota atau pelabuhan, jangan sampai menjadikan tempat yang Indah terkotori oleh sampah yang kita bawa.
- Take nothing but picture, leave nothing but bubble!
Yang paling penting adalah nikmati snorkeling time anda, dan
ketika sudah mulai bosan dengan snorkeling ambillah sertifikat diving agar bisa
menikmati keindahan di lautan yang lebih dalam dan beragam.(sumber :http://www.backpackerborneo.com )
Happy Responsible Travel!