" One more thing to be proud of tourist destinations by the float, before we know the bay Kiluan which has been promoting tourism name lampung passing dolphins and Pahawang island that attracts many visitors through the underwater nature pally, now we will discuss about the island mahitam. Mahitam Island is one island in the taluk Lampung, adjacent to the island tegal distance. The island has a charm of white sand and crystal clear water. Mahitam island located in the district of the mirror field, Pesawaran District. Mahitam island is located on the left coast of Ketapang"

Pulau Mahitam ini terletak di sebelah kiri pantai Ketapang. Untuk sampai ke pulau makitam maka harus melewati ketapang terlebih dahulu. Pantai ketapang ini sangat strategis karena terletak dipinggir jalan lintas, sehingga dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Untuk mencapai pantai ketapang kita memerlukan waktu yaitu sekitar 60-90 menit dari pusat kota Bandar lampung, tergantung pada cuacanya. Jika habis hujan jalan ini agak licin karena kondisi jalan yang sempit dan sedikit berlubang serta berliku-liku, maka harus berhati-hati dalam perjalanan. Untuk mengunjungi pantai ini, kami berangkat dari Terminal Rajabasa dengan menggunakan sepeda motor. Kami berangkat pukul 08.00 WIB dan sampai di pantai ketapang sekitar pukul 09.15 WIB. Sesampai di pantai ketapang yang merupakan sebuah dermaga baik untuk nelayan maupun untuk berpergian ke pulau-pulau disekitarnya, kami istirahat sejenak dan menyiapkan bekal untuk di bawa ke pulau Mahitam.

Perjalanan dilanjutkan dengan speed boat ke pulau mahitam. Kapasitas speed boat 6-7 orang dan waktu tempuh sekitar 10 menit. Sewa speed boat yaitu 200 ribu pp dan pelayaran menuju pulau mahitam ini agak mendebarkan apalagi bagi yang duduk di bagian depan karena bantingan perahu saat membelah ombak cukup terasa, bagaikan mengendarai mobil dijalan berlubang. Tetapi perjalanan ini sangat mengasyikkan, apalagi suguhan indahnya pulau yang ada disekitarnya.

Tiba di pulau makitan kita disambut dengan jernihnya air laut dipadu dengan putihnya pasir pantai dan deburan ombak. Selain putih, pasir di sini juga sangat lembut.

Hal yang pertama yang kami lakukan setelah tiba di pulau mahitam adalah mengitari pulau, untuk mengamati keadaan pulau dan mencari penduduk yang tinggal di pulau. Jalan yang kami lewati penuh dengan rumput liar dan deretan pohon kelapa, namun yang paling mengganggu adalah banyaknya nyamuk yang ada di pulau ini.

Karena jalur di darat kurang bersahabat, juga karna banyak nyamuk kami memutuskan untuk melewati bibir pantai. Pada saat kami tiba air laut belum surut, jadi dengan terpaksa kami melewati air untuk menjelajah pulau mahitam ini.(sumber : www.wisatageo.blogspot.id)

 
Top