"Beach has a unique landscape that is not contained in the other attractions, the beaches have big waves and there are mountains of sand around the beach area called dunes. In the dry season typically wind will blow more quickly and the waves can reach a height of 2-3 meters. Due to big waves then visitors Parangtritis forbidden to swim in around the beach, it has provided facilities for public baths which can be used for visitors who want to swim safely and comfortably"
Pantai Parangtritis merupakan obyek wisata pantai yang sangat terkenal diantara pantai-pantai lain yang tersebar di wilayah Yogyakarta ini.
Parangtritis menurut kisah legenda pada zaman Kerajaan Majapahit, ada seorang pelarian dari Kerajaan tersebut yang bernama Dipokusumo yang ditempat itu sedang melakukan semedi. Ketika sedang melakukan semedi, ia melihat air menetes ( tumaritis ) yang berasal dari celah-celah batu karang ( parang ). Kemudian Dipokusumo memberi nama daerah itu Parangtritis yang artinya air yang menetes dari batu.